Ada yang sudah pernah dengar Pempek Palembang Awan? Sepertinya jika saya tidak salah, inilah satu satunya pempek yang pernah masuk acara bincang-bincang Kick Andy Show di stasiunMetro TV, tepatnya di tahun 2010 silam. Tema tayangan saat itu adalah "Demi Prestasi Sang Buah Hati".
Kini saya akhirnya bisa menikmati Pempek yang sangat inspiratif ini dengan segala kenikmatannya. Pempek Palembang Awan berada di Food City Sentra Niaga A12 Green Lake City, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Pempek mama, menurut saya adalah yang paling enak di Indonesia," kata Frans Kurniawan, anak Halimah sang Pedagang Pempek pada acara tanya jawab di "Kick Andy".
Siapa Frans Kurniawan? Dia adalah pemain bulu tangkis yang telah mengharumkan nama Indonesia.
Halimah yang single parent, terpaksa harus banting tulang demi memenuhi keinginan anaknya untuk bermain badminton pada tahun 1994. Tak hanya satu, tetapi dua anaknya ingin masuk ke klab badminton, yakni Frans dan Fernando Kurniawan.
Sebagai orangtua tunggal yang baru saja hijrah dari Palembang ke Jakarta, belum punya pekerjaan, Halimah harus sesegera mungkin menemukan pekerjaan. Ia pun memutuskan berjualan pempek.
Siang malam ia berjibaku dengan tepung, ikan, dan cuko. Akhirnya terkumpul uang untuk memasukkan dua anaknya ke klab badminton. Setelah berhasil masuk klab, pengeluaran juga semakin banyak. Karena atlet butuh asupan gizi yang bagus supaya punya tenaga dan kemampuan berpikir yang cemerlang.
Ia pun lantas menitipkan anaknya kepada orangtuanya supaya ia bisa konsentrasi bekerja dari pagi sampai malam. Perjuangannya tak sia-sia, kedua anaknya mendapatkan beasiswa.
Pada tahun 2013, salah satu anaknya, Frans, mencapai prestasi puncak. Bersama Pia Zebadiah, ia menduduki peringkat 9 dunia
Pempek paling enak
Bisa jadi ungkapan Frans tentang pempek paling enak di Indonesia adalah karena melihat kasih sayang sang ibu membesarkannya dengan berjualan pempek. Jadi, untuk membuktikan ucapan Frans, mari cicip pempek buatan Ny. Halimah ini.
Inilah yang saya coba Pempek Kapal Selam Rp 18.000, Pempek Telur Kecil Rp 6.000, Lenjer Besar Rp 18.000, Lenjer Kecil Rp 6.000, juga Kulit, Model dan Tekwan Rp 18.000.
Suapan pertama, inilah pempek terlembut yang pernah saya makan. Benar-benar serasa di awan.
Suapan kedua empuk kenyalnya ini terasa gurih. Kesegaran ikan yang digunakan pun terasa. Bisa jadi benar kata Frans, "Pempek paling Enak di Indonesia". Tampaknya tidak berlebihan untuk disematkan pada Pempek Awan buatan Ny. Halimah ini.
Untuk cuko, bisa pilih pedas atau tidak. Tidak kalah menawan adalah kuah tekwan dan modelnya yang terbuat dari Ebi. Sejak pertama menjual pempek pada tahun 1994 sampai hari ini, Ny. Halimah membuat sendiri pempeknya.
"Supaya kualitas tetap terjaga, karena saya sangat mengutamakan kepuasan pelanggan. Sehingga tak hanya bahan baku yang saya perhatikan mutunya, tapi juga proses pembuatannya yang harus benar benar bersih," katanya.
"Tapi sejak Frans menikah, Arlin (istri Frans) sering membantu saya dan sekarang ia sudah piawai membuat pempek sendiri. Rasanya tentu sama, karena cara pembuatan, bahan dan resepnya sama," lanjutnya.(Jakartaseru.com/Catur Guna Yuyun Ang)
Comments
Post a Comment
ayo di koment atuh