Buktikan kalau kamu memang
berani. Buktikan kalau kamu memang rasional dan skeptis tidak percaya pada apapun yang tidak berwujud. Kamu bisa membuktikan itu kalau sudah berhasil menamatkan permainan-permainan super seram ini. FYI, 8 game ini bikinan Asia, tahu sendiri ‘kan reputasi Asia dalam dunia hiburan bergenre horor gimana?
1. Tell No One

Digarap oleh pengembang asal Malaysia,
Spacepup Entertainment.
Tell No One akan membawa perasaan ngeri hingga ke tulang belakangmu. Kenapa? Karena permainan ini dibuat berdasarkan pada cerita horor beneran. Kamu tahu apa lagi? Spacepup Entertainment menggali tokoh-tokoh horor dari penjuru Asia Tenggara. Kemungkinan besar, entitas yang suka ngintip kamu dari gelapnya loteng rumah, kini bisa kamu lihat dengan jelas di dalam permainan ini.
2. Siren

Game asal
Jepang berjudul
Siren ini akan membawamu ke dunia kelabu yang langsung membuat hidupmu putus asa. Bagaimana tidak? Berbagai halangan menghantui di sepanjang jalannya permainan. Belum lagi tak ada musik hiburan. Hanya suara melenguh dan bisik-bisik samar di sepanjang game.
3. Cambodia: Haunted Hut

Karya dari
Osja Studio ini seringkali dilarang beredar. Mereka berinovasi dengan sebuah elemen ketakutan khusus yang bakal membuat gemetaran hingga ujung-ujung jari. Gambarnya saja dilarang beredar, kamu masih berani mengunduh permainan ini di Google Play? Awas banyak
disturbing picture yang membuat matamu tidak bisa tertutup waktu ingin tidur karena takut di malam hari.
4. White Day: A Labyrinth Named School

Permainan penuh teror di hari kasih sayang ini adalah karya dari
Korea Selatan. Bercerita soal hasrat menggebu cinta anak SMA pada seorang gadis ketika White Day (mirip dengan hari Valentine, hanya lebih dikhususkan agar lelaki yang memberi cokelat pada gadis cintanya). Bayangkan kamu terjebak dalam misteri di sekolah, di mana semua orang menjadi gila dan saling bunuh. Hanya untuk memberi cokelat pada gadis pujaanmu.
5. Nightfall

Malam hari datang seiring membawa kesuraman. Manusia selalu punya ketakutan berlebih pada hal yang tidak mereka ketahui. Sejak era manusia purba, beralih keperadaban kuno, hingga di zaman post-modern kini, datangnya malam adalah saatnya misteri mulai menyebar ketakutan. Apa yang bersembunyi di pekat gelap itu, membuat merinding dan mata terus mengerjap. Berbagai hal-hal yang tidak biasa muncul di siang hari.
6. Lurking

Tidak seperti kisah horor kebanyakan yang memberi efek kejut pada mata.
Lurking adalah game bikinan
Digipen Singapore yang mengandalkan suara sebagai sumber ketakutan. Visualnya kebanyakan berada di kegelapan. Para pengembang permainan ini tahu, yang memberi keberanian pada manusia adalah cahaya sehingga membuatnya dapat melihat dan mempelajari. Ketika gelap, kamu tidak tahu apa-apa dan mendadak, kesadaranmu lenyap. Permainan ini mengandalkan garis-garis untuk memberi bentuk pada lingkungan sekitar, layaknya kelelawar ‘melihat’ menggunakan pantulan gelombang suara.
7. The House

Permainan ini juga sudah keluar sekuelnya,
The House 2. Kamu bisa memainkannya dengan gratis, coba saja di-google. Memang di awal terlihat hanya gambar anak-anak dengan menggunakan krayon. Sayangnya,
Thailand memang meramu horor dengan cara yang berbeda. Game ini menawarkan hidup datar yang mengenaskan dalam sebuah kisah peramainan penuh nelangsa dan kesuraman. Getir adalah bentuk baru dari ketakutan, bukan hanya kekagetan melihat sosok yang tak biasa ditangkap mata.
8. DreadOut

Sudah banyak yang kenal dengan game dari pengembang
Indonesia bernama
Digital Happiness ini. Kamu memainkan tokoh dengan sudut pandang orang ketiga, siswi SMA bernama Linda. Ia terbangun di rumah kayu seperti di desa sewaktu tengah malam. Di luar terdapat kebun yang dihuni sosok tinggi besar, pepohonan yang rindang namun berisi makhluk-makhluk kasat mata.
Ujilah keberanian kamu dengan memainkan 8 game di atas. Dengan kamar terkunci, lampu di matikan dan headphone di telinga. Namun begitu tamat, jangan salahkan kami kalau kamu gemetar ketakutan di bawah selimut tempat tidur. Atau yang lebih parah, ada yang merabamu dari balik selimut
Post a Comment
ayo di koment atuh