Apabila
kita amati barang-barang belanjaan kita dari supermarket/ swalayan,
kita akan menemukan adanya kode-kode tertentu dalam bentuk batangan
(bar) atau lebih populernya “barcode” pada setiap item yang kita ambil
di supermarket/ swalayan itu. Barcode ini biasaya diikuti dengan
angka-angka tertentu di bawahnya. Barcode diciptakan untuk mempermudah
dan mempercepat pengecekan barang dan melakukan tracking terhadap
inventory. Bisa dibayangkan kan kalau kita belanja di Supermarket dan si
kasir harus mengetik kode barang satu persatu ?.. bakalan jadi lama
tuh.
Jenis-jenis barcode yang digunakan sangat
banyak dari first generation sampai third generation, dari 1
dimensional matrix sampai 2 dimensional matrix. Bentuknya pun
bermacam-macam, ada kotak, dot, hexagon dan bentuk geometris lainnya.
Barcode yang umum digunakan adalah
barcode dengan 12 digit seperti pada gambar di atas. Enam digit pertama
adalah identifikasi pabrik (manufacturer identification), sementara 5
digit berikutnya adalah item number dan digit terakhir merupakan check
digit. Check digit ini berfungsi untuk memberitahukan kepada sistem
apakah scanner melakukan pengecekan dengan benar atau tidak.
Check digit dihitung sbb:
1. Tambahkan digit ganjil dari kode gambar di atas (digits 1, 3, 5, 7, 9 and 11): 0 + 6 + 0 + 2 + 1 + 5 = 14
2. Kalikan hasil step 1 diatas dengan 3: 14 * 3 = 42
3. Tambahkan digit genap dari kode gambar di atas (digits 2, 4, 6, 8 and 10): 3 + 0 + 0 + 9 + 4 = 16
4. Jumlahkan hasil dari step 3 dengan step 2: 42 + 16 = 58
5. Gunakan hasil dari step 4 untuk menghitung check digit, tentukan angka yang apabila ditambahkan dengan hasil pada step 4 akan menghasilkan angka kelipatan 10: 58 + 2 = 60
6. Jadi check digit adalah 2.
2. Kalikan hasil step 1 diatas dengan 3: 14 * 3 = 42
3. Tambahkan digit genap dari kode gambar di atas (digits 2, 4, 6, 8 and 10): 3 + 0 + 0 + 9 + 4 = 16
4. Jumlahkan hasil dari step 3 dengan step 2: 42 + 16 = 58
5. Gunakan hasil dari step 4 untuk menghitung check digit, tentukan angka yang apabila ditambahkan dengan hasil pada step 4 akan menghasilkan angka kelipatan 10: 58 + 2 = 60
6. Jadi check digit adalah 2.
Tiap kali scanner memindai barcode maka
sistem akan melakukan perhitungan di atas untuk mengecek kebenaran
barcode. Jika hasil perhitungan sistem tidak sama dengan check digit
yang terbaca, maka scanner akan mengetahui telah terjadi kesalahan dan
item harus discan ulang.
Cara membaca barcode
Secara umum, yang bertugas membaca
barcode ini adalah sistem scanner yang terhubung ke komputer. Namun
secara manual kita bisa membacanya dengan cara sebagai berikut:
Pertama-tama lihatlah konfigurasi dari barcode tersebut. Ini terdiri dari garis batangan hitam dan spasi berwarna putih. Tiap-tiap garis dan spasi mempunyai ketebalan yang berbeda-beda. Anggaplah satu garis paling tipis warna hitam (seperti garis pertama pada barcode di atas) adalah garis dengan lebar 1 unit dan spasi paling tipis warna putih (seperti pada spasi pertama setelah garis pertama pada barcode di atas) adalah spasi dengan lebar 1 unit. Kemudian secara keseluruhan kita dapat menentukan bahwa garis hitam dan spasi putih tersebut mempunyai ketebalan masing-masing 1, 2, 3 dan 4 unit.
Pertama-tama lihatlah konfigurasi dari barcode tersebut. Ini terdiri dari garis batangan hitam dan spasi berwarna putih. Tiap-tiap garis dan spasi mempunyai ketebalan yang berbeda-beda. Anggaplah satu garis paling tipis warna hitam (seperti garis pertama pada barcode di atas) adalah garis dengan lebar 1 unit dan spasi paling tipis warna putih (seperti pada spasi pertama setelah garis pertama pada barcode di atas) adalah spasi dengan lebar 1 unit. Kemudian secara keseluruhan kita dapat menentukan bahwa garis hitam dan spasi putih tersebut mempunyai ketebalan masing-masing 1, 2, 3 dan 4 unit.
Awal dari setiap barcode biasanya adalah
“1-1-1” atau kalau dibaca dari kiri terdiri dari garis hitam 1 unit,
diikuti dengan spasi putih 1 unit, diikuti lagi dengan garis hitam 1
unit.
Kode-kode yang terbaca adalah sbb:
*
0 = 3-2-1-1
*
1 = 2-2-2-1
*
2 = 2-1-2-2
*
3 = 1-4-1-1
*
4 = 1-1-3-2
*
5 = 1-2-3-1
*
6 = 1-1-1-4
*
7 = 1-3-1-2
*
8 = 1-2-1-3
*
9 = 3-1-1-2
Barcode yang tercetak pada gambar adalah 043000181706:
* Dimulai dengan standar awal yaitu 1-1-1 (bar-space-bar).
* Angka nol adalah 3-2-1-1 (space-bar-space-bar).
* Angka empat adalah 1-1-3-2 (space-bar-space-bar).
* Angka tiga adalah 1-4-1-1 (space-bar-space-bar).
* Tiga angka nol berikutnya adalah 3-2-1-1 (space-bar-space-bar).
* Di tengah biasanya standar 1-1-1-1-1 (space-bar-space-bar-space).
* Angka satu adalah 2-2-2-1 (bar-space-bar-space).
* Angka delapan adalah 1-2-1-3 (bar-space-bar-space).
* Angka satu adalah 2-2-2-1 (bar-space-bar-space).
* Angka tujuh adalah 1-3-1-2 (bar-space-bar-space).
* Angka nol adalah 3-2-1-1 (bar-space-bar-space).
* Angka enam adalah 1-1-1-4 (bar-space-bar-space).
* Karakter stop biasanya 1-1-1 (bar-space-bar).
* Angka nol adalah 3-2-1-1 (space-bar-space-bar).
* Angka empat adalah 1-1-3-2 (space-bar-space-bar).
* Angka tiga adalah 1-4-1-1 (space-bar-space-bar).
* Tiga angka nol berikutnya adalah 3-2-1-1 (space-bar-space-bar).
* Di tengah biasanya standar 1-1-1-1-1 (space-bar-space-bar-space).
* Angka satu adalah 2-2-2-1 (bar-space-bar-space).
* Angka delapan adalah 1-2-1-3 (bar-space-bar-space).
* Angka satu adalah 2-2-2-1 (bar-space-bar-space).
* Angka tujuh adalah 1-3-1-2 (bar-space-bar-space).
* Angka nol adalah 3-2-1-1 (bar-space-bar-space).
* Angka enam adalah 1-1-1-4 (bar-space-bar-space).
* Karakter stop biasanya 1-1-1 (bar-space-bar).
Have fun decoding those 12-digit bar codes!
Comments
Post a Comment
ayo di koment atuh