Tanda Awal Kedatangan kiamat
SUNGAI Eufrat/ Efrat atau sungai Furat yaitu Sungai bermata air di Anatolia, Turki, dan bermuara di Teluk Persia. Sungai ini panjangnya kurang lebih 2,781 kilometer atau 1,730 mil. Di dalam riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Sudah dekat suatu masa di mana sungai Efrat akan surut airnya lalu tampak perbendaharaan emas darinya, maka barangsiapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil apapun dari harta itu.”
Dari Abu Hurairah r.a.,Rasulullah SAW bersabda: “Hari kiamat tidak akan terjadi sampai (apabila) Sungai Efrat menjadi surut airnya sehingga nampaklah sebuah gunung dari emas. Banyak orang-orang (yang berada disitu) berperang untuk merebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat (dalam peperangan itu) berkata, “Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu”.
Imam Bukhari juga meriwayatkan hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Segera Sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya.
Sungai terpanjang di Asia bagian Barat yang bermata air di Anatolia Turki dan bermuara di Teluk Persia ini mengalami proses mengering. Sungai sepanjang 2,781 meter itu menjadi perhatian khusus NASA.
Para ilmuwan NASA menemukan, sejak tahun 2003 hingga 2010, debit air sepanjang sungai Tigris dan Eufrat mulai Turki, Suriah, Irak hingga Iran telah kehilangan 144 juta kilometer kubik. Debit itu terus berkurang dalam jumlah besar pada periode 2010 hingga 2015.
Sementara penduduk sejumlah negara yang dilintasi Sungai Eufrat telah mulai berbicara tentang harta karun yang ada dalam sungai bersejarah itu.
Data ilmiah yang disajikan NASA dan fenomena masyarakat lokal mengingatkan kita pada hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang tanda hari kiamat. Sungguh, tanda itu telah tampak yang artinya Rasulullah benar soal tanda hari kiamat. Dan memang tidak ada satu pun hadits shahih yang disabdakan Rasulullah kecuali pasti benar adanya.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ لَعَلِّى أَكُونُ أَنَا الَّذِى أَنْجُو
“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai sungai Eufrat (mengering lalu) menyingkapkan gunung emas. Orang-orang saling membunuh untuk memperebutkannya. Terbunuhlah pada setiap 100 orang itu 99 orang, namun masing-masing dari mereka berkata, ‘Barangkali aku yang menjadi orang yang selamat itu’” (HR. Muslim)
The Inventory of Confilct and Environmental melaporkan, proyek pengembangan Anatolia wilayah selatan (GAP) merupakan salah satu proyek paling ambisius di dunia. Proyek itu memanfaatkan air sungai Eufrat dan Tigris untuk mengairi 1,7 juta hektar tanah dengan membangun 22 buah dam dan 19 PLTA. Proyek GAP merupakan salah satu faktor mengeringnya sungai Eufrat karena menyedot banyak debit air dari sana.
Imam Abu Dawud juga meriwayatkan hadis yang sama.
Dalam hadis itu, Rasulullah pernah bersabda, bahwa sungai yang mengalir di tiga negara besar, Turki, Suriah, dan Irak itu pada saatnya nanti akan menyingkapkan harta karun yang besar berupa gunung emas.Daripada itu, dalam kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman, diungkapkan bahwa keringnya sungai Eufrat merupakan saat datangnya Al-Mahdi sebagai akhir zaman.
Berbagai polemik soal ketersediaan air dari sungai tersebut selalu mencuat di antara tiga negara yang dilaluinya. Pembangunan DAM selalu menjadi permasalahan bagi negara-negara tersebut. Pembuatan DAM di Turki berpengaruh pada debet air yang mengalir di Suriah.
Bendungan raksasa keban yang di bangun di sekitar sungai eufrat setinggi 210 meter memotong alirannya. dengan kata lain menghentikannya Pembuatan DAM di Suriah akan mempengaruhi air yang sampai di Irak. Meskipun belum sampai pada tahap peperangan, tetapi perdebatan soal air ini masih saja terjadi. Banyak orang mulai cemas, bahwa ramalan Nabi Muhammad pada akhirnya menjadi kenyataan.
Ramalan itu telah disebutkan dalam hadis di atas, yakni Sungai Eufrat menjadi kering dan terjadi peperangan setelahnya. Kekhawatiran ini tampak dari banyaknya laman-laman yang mengungkap tanda-tanda akhir zaman terkait dengan keringnya sungai yang berakhir di Teluk Persia itu.
Satu lagi tanda- tanda bahwa kiamat mungkin sudah dekat, terdeteksi yaitu kemunculan gunung emas di sungai Eufrat.Ini tandanya bahwa setiap kita mesti selalu waspada dan mawas diri agar menjadi golongan orang yang ‘selamat’. Kiamat- kiamat kecil yang makin kerap terjadi adalah peringatan bagi kita semua. Gempa- gempa dahsyat yang susul menyusul di berbagai belahan dunia, kehancuran moral manusia, dan rusaknya bumi mungkin memang merupakan indikasi kearah dekatnya kiamat. Dan kini tedeteksinya gunung emas Eufrat yang menurut hadis Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tanda kiamat sudah dekat.Wallahu'alam bisshawab.Semoga bermanfaat .wassalam
SUNGAI Eufrat/ Efrat atau sungai Furat yaitu Sungai bermata air di Anatolia, Turki, dan bermuara di Teluk Persia. Sungai ini panjangnya kurang lebih 2,781 kilometer atau 1,730 mil. Di dalam riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Sudah dekat suatu masa di mana sungai Efrat akan surut airnya lalu tampak perbendaharaan emas darinya, maka barangsiapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil apapun dari harta itu.”
Dari Abu Hurairah r.a.,Rasulullah SAW bersabda: “Hari kiamat tidak akan terjadi sampai (apabila) Sungai Efrat menjadi surut airnya sehingga nampaklah sebuah gunung dari emas. Banyak orang-orang (yang berada disitu) berperang untuk merebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat (dalam peperangan itu) berkata, “Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu”.
Imam Bukhari juga meriwayatkan hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Segera Sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya.
Sungai terpanjang di Asia bagian Barat yang bermata air di Anatolia Turki dan bermuara di Teluk Persia ini mengalami proses mengering. Sungai sepanjang 2,781 meter itu menjadi perhatian khusus NASA.
Para ilmuwan NASA menemukan, sejak tahun 2003 hingga 2010, debit air sepanjang sungai Tigris dan Eufrat mulai Turki, Suriah, Irak hingga Iran telah kehilangan 144 juta kilometer kubik. Debit itu terus berkurang dalam jumlah besar pada periode 2010 hingga 2015.
Sementara penduduk sejumlah negara yang dilintasi Sungai Eufrat telah mulai berbicara tentang harta karun yang ada dalam sungai bersejarah itu.
Data ilmiah yang disajikan NASA dan fenomena masyarakat lokal mengingatkan kita pada hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang tanda hari kiamat. Sungguh, tanda itu telah tampak yang artinya Rasulullah benar soal tanda hari kiamat. Dan memang tidak ada satu pun hadits shahih yang disabdakan Rasulullah kecuali pasti benar adanya.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ لَعَلِّى أَكُونُ أَنَا الَّذِى أَنْجُو
“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai sungai Eufrat (mengering lalu) menyingkapkan gunung emas. Orang-orang saling membunuh untuk memperebutkannya. Terbunuhlah pada setiap 100 orang itu 99 orang, namun masing-masing dari mereka berkata, ‘Barangkali aku yang menjadi orang yang selamat itu’” (HR. Muslim)
The Inventory of Confilct and Environmental melaporkan, proyek pengembangan Anatolia wilayah selatan (GAP) merupakan salah satu proyek paling ambisius di dunia. Proyek itu memanfaatkan air sungai Eufrat dan Tigris untuk mengairi 1,7 juta hektar tanah dengan membangun 22 buah dam dan 19 PLTA. Proyek GAP merupakan salah satu faktor mengeringnya sungai Eufrat karena menyedot banyak debit air dari sana.
Imam Abu Dawud juga meriwayatkan hadis yang sama.
Dalam hadis itu, Rasulullah pernah bersabda, bahwa sungai yang mengalir di tiga negara besar, Turki, Suriah, dan Irak itu pada saatnya nanti akan menyingkapkan harta karun yang besar berupa gunung emas.Daripada itu, dalam kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman, diungkapkan bahwa keringnya sungai Eufrat merupakan saat datangnya Al-Mahdi sebagai akhir zaman.
Berbagai polemik soal ketersediaan air dari sungai tersebut selalu mencuat di antara tiga negara yang dilaluinya. Pembangunan DAM selalu menjadi permasalahan bagi negara-negara tersebut. Pembuatan DAM di Turki berpengaruh pada debet air yang mengalir di Suriah.
Bendungan raksasa keban yang di bangun di sekitar sungai eufrat setinggi 210 meter memotong alirannya. dengan kata lain menghentikannya Pembuatan DAM di Suriah akan mempengaruhi air yang sampai di Irak. Meskipun belum sampai pada tahap peperangan, tetapi perdebatan soal air ini masih saja terjadi. Banyak orang mulai cemas, bahwa ramalan Nabi Muhammad pada akhirnya menjadi kenyataan.
Ramalan itu telah disebutkan dalam hadis di atas, yakni Sungai Eufrat menjadi kering dan terjadi peperangan setelahnya. Kekhawatiran ini tampak dari banyaknya laman-laman yang mengungkap tanda-tanda akhir zaman terkait dengan keringnya sungai yang berakhir di Teluk Persia itu.
Satu lagi tanda- tanda bahwa kiamat mungkin sudah dekat, terdeteksi yaitu kemunculan gunung emas di sungai Eufrat.Ini tandanya bahwa setiap kita mesti selalu waspada dan mawas diri agar menjadi golongan orang yang ‘selamat’. Kiamat- kiamat kecil yang makin kerap terjadi adalah peringatan bagi kita semua. Gempa- gempa dahsyat yang susul menyusul di berbagai belahan dunia, kehancuran moral manusia, dan rusaknya bumi mungkin memang merupakan indikasi kearah dekatnya kiamat. Dan kini tedeteksinya gunung emas Eufrat yang menurut hadis Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tanda kiamat sudah dekat.Wallahu'alam bisshawab.Semoga bermanfaat .wassalam