kasih sayangmu sungguh tak bertepi. Duhai pemilik syafaatul udzma. Ketika si buta di pojok pasar madinah. Tiada henti memaki dan menghinamu. Engkau selalu meluangkan waktumu. Hanya untuk mendatanginya. Bukan untuk membuat perhitugan dengan yahudi buta itu melainkan engkau mendatanginya dan engkau cukupi kebutuhan orang yang selalu mencelamu itu. Engkau bahkan menyuapinya makan. Setelah engkau menghaluskan makanan-makanan itu. Dengan mulut sucimu. Ketika suatu hari sahabat dekatmu, abu bakar. Meneruskan perjuanganmu setelah wafatmu. Ia bertanya kepada istri tercintamu. Isteri yang sering engkau panggil khumaira,
“wahai puteriku adakah sunnah kekasihku yang masih ada, dan belum aku tunaikan?” isterimu yang jelita itu menjawab pertanyaan ayahandanya dengan lembut, |
”duhai ayah, sudah semua sunnah kekasih ayahanda telah ayahanda tunaikan, tapi ada satu yang belum ayahanda tunaikan” dengan mata berbinar dan pearsaan senang sahabat yang menemanimu di dalam gua itu berkata, |
“apa itu wahai puteriku?” |
“setiap pagi setelah shalat dhuha beliau (nabi muhammad.saw) selalu keluar membawa makanan kepada orang yahudi di pojok pasar madinah.” |
Sahabutmu itu mendekati yahudi buta itu, ia kaget karena tiba-tiba keluar dari mulut yahudi itu adalah hinaan kepadamu wahai yang memiliki derajat kemuliaan tertinggi di antara para makhluk, “jangan dekati muhammad, dia itu pembohong.” tapi tah sahabat yang juga mertuamu itu tetap dengan lembut dan kasih sayang menyuapkan roti yang ia bawa itu kepada si buta yahudi itu, belum sampai ke mulut yahudi buta itu, tangan lembut sahabatmu itu harus terhenti, oleh tangan yahudi buta itu yang menahannya,
“siapa kamu? Kamu bukan orang yang biasa kemari, jika orang itu kemari aku tidak perlu bersusah payah untuk menguyah makanan ini, tapi bebarapa minggu ini orang itu tidak datang kemari lagi.” |
“aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu, orang yang biasa datang kepadamu itu adalah muhammad rasulullah yang sekarang telah berpulang ke sisi tuhannya.” |
“benarkah orang yang datang kepadaku setiap hari itu adalah muhammad yang selalu aku maki dan aku hina?” |
“benar, dia adalah muhammad nabi dan rasulullah, dan aku adalah salah seorang sahabatnya.” |
Comments
Post a Comment
ayo di koment atuh